Tuesday, May 24, 2016

5 Keutamaan Bulan Ramadhan (Bagian 1)

5 Keutamaan Bulan Ramadhan (Bagian 1)
Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala yang telah menciptakan air dan tanah, menciptakan segala sesuatu dan menumbuhkan, tidak ada yang hilang dari pandangan -Nya sekalipun semut hitam apabila berjalan di malam hari. Tidak ada yang tersembunyi baik yang ada di langit ataupun yang ada di bumi dari pengetahuan -Nya biarpun hanya seberat biji sawi di bumi dan di langit.
"Kepunyaan -Nya lah semua yang ada langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah. * Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia yang telah tersembunyi. Dialah Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al-asmaaul husna (nama-nama yang baik)." (TQS. Thaha:6-8)

Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan Adam ‘alaihissalam lalu mengujinya, kemudian memilihnya, menerima taubatnya dan memberi petunjuk, mengutus Nuh ‘alaihissalam, lalu ia membuat kapal berdasarkan perintah Allah subhanahu wa ta’ala dan melabuhkannya. Menyelamatkan Ibrahim al-Khalil ‘alaihissalam dari api, maka panasnya api menjadi dingin sehingga keselamatan baginya, maka mereka mengambil pelajaran dengan apa yang telah terjadi. Allah subhanahu wa ta’ala mendatangkan kepada nabi Musa ‘alahissalam sembilan tanda, maka Fir'aun tidak mengambil pelajaran dan tidak bertaubat. Allah subhanahu wa ta’ala menguatkan Isa ‘alahissalam dengan tanda-tanda yang membingungkan manusia. Dan Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan al-Qur`an kepada Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam yang mengandung tanda-tanda dan petunjuk. Saya memuji -Nya atas segala nikmat -Nya yang senantiasa mengucur. Saya mengucap shalawat dan salam kepada nabi -Nya Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam yang diutus di Makkah. Semoga rahmat Allah subhanahu wa ta’ala tetap tercurah kepadanya dan kepada para sahabat beliau, yaitu Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu yang tanpa keraguan, dan kepada Umar radhiyallahu ‘anhu yang mendapatkan ilham dalam setiap pendapatnya, dimana dia melihat dengan nur Allah subhanahu wa ta’ala, dan kepada Utsman radhiyallahu ‘anhu sehingga dalam setiap perkataan nya bukanlah ucapan yang dibuat-buat, dan kepada anak paman Ali radhiyallahu ‘anhu yang dalam dirinya terdapat lautan ilmu serta kepada semua sahabat Beliau yang tersebar di tengah-tengah manusia dengan keutamaan mereka. Saudara-saudarku yang dirahmati Allah Shubhanahu wa ta’alla telah tiba bulan yang mulia dan musim yang agung, yang mana Allah subhanahu wa ta’ala melipat gandakan pahala pada bulan yang mulia ini, membuka pintu-pintu kebaikan bagi setiap orang yang ikhlas dalam beribadah di dalam bulan ini, bulan penuh kebaikan dan berkah, bulan pemberian dan karunia.

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (TQS. al-Baqarah185)

Bulan yang diliputi rahmat, ampunan dan kebebasan dari api neraka. Pertamanya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah kebebasan dari api neraka. Terkenal dengan keutamannya, dalam Shahihaian, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi
Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
"Apabila tiba bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka, serta para syetan dibelenggu." (HR. Al-Bukhari 3103 dan Muslim 1079)

Pintu-pintu surga dibuka pada bulan ini karena banyak amal-amal shalih dan pendorong bagi orang-orang yang beramal, dan pintu-pintu neraka ditutup karena sedikitnya maksiat dari orang yang beriman, dan syetan dibelenggu sehingga mereka tidak bisa melakukan sesuatu yang bisa mereka lakukan di bulan yang lain.Dan Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
"Umatku diberikan lima perkara di bulan Ramadhan yang belum pernah diberikan kepada umat sebelumnya: mulut orang yang puasa lebih wangi di sisi Allah subhanahu wa ta’ala dari pada minyak kesturi, malaikat memintakan ampunan untuk mereka hingga berbuka, setiap hari Allah subhanahu wa ta’ala menghiasi surga -Nya dan berfirman: sudah dekat hamba-hamba -Ku yang shaleh meninggalkan beban dan berpulang kepada -Ku, syetan-syetan dibelenggu maka mereka tidak bisa mencapai apa yang bisa mereka capai di bulan yang lain, dan Allah subhanahu wa ta’ala mengampuni mereka di akhir malam.' Ada yang bertanya: ya Rasulullah, apakah itu di saat lailatul qadar? Beliau menjawab: tidak, akan tetapi orang yang beramal hanya disempurnakan pahalanya apabila menyelesaikan amalnya." (HR. Ahmad 2/292, HR. Ahmad, al-Bazzar, al-Baihaqi, Abu syaikh dalam kitab Tsawab, isnadnya sangat lemah, akan tetapi sebagian ada penguat.)

 Bersambung ....

1 comment:

  1. artikelnya sangat membantu saya mas, menambah wawasan tentang agama lebih dalam lagi, semoga semua ini menjadi berkah bagi kita :D

    ReplyDelete

Popular Posts

Powered by Blogger.

Facebook