Siapa yang tak mengenal sahabat Khalid bin Walid. seorang panglima perang dimasa
Rasulullah dan masa khalifah Abu Bakr. kali ini kami akan berbagi kisah tentang
peran Khalid bin Walid dalam perang Riddah.
Rasulullah dan masa khalifah Abu Bakr. kali ini kami akan berbagi kisah tentang
peran Khalid bin Walid dalam perang Riddah.
Setelah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam wafat, tanah yang diinjak kaum
muslimin serasa sempit. Orang-orang yang suka berbuat onar dan orang munafik
kembali pada kekafiran dan kesesatan mereka secara nyata. Akibatnya, banyak
penduduk Arab yang dulunya memproklamirkan keislamannya kini murtad dan enggan
membayar zakat. pada saat yang demikian inilah, khalifah pertama, Abu Bakr
radhiallahu 'anhu, mengambil kebijakan untuk menumpas gerombolan mereka demi
memadamkan api fitnah kemurtadan. Tidak ketinggalan Khalid bin Walid radiallahu
'anhu, dia pun mengambil peranan penting dalam usaha tersebut sebagaimana yang
banyak dituliskan oleh tinta emas sejarah.
Khalid bin Walid bergerak bersama pasukannya untuk melakukan penumpasan terhadap
Thulaihah al-Asadi, salah seorang yang mengaku sebagai nabi. pergerakan Khalid bin
Walid radhiallahu 'anhu ini tentunya atas perintah khalifah saat itu Abu Bakr
radhiallahu 'anhu. Thulaihah telah mempersiapkan 40.000 pasukan untuk menghadapi
Khalid dan pasukannya. Pecahlah pertempuran sengit, dan kaum muslimin bertempur
dengan gagah berani. Akhirnya, kemenangan berpihak kepada pasukan Islam, sementara
kekalahan menghampiri kaum pemberontak yang munafik. hasilnya, pasukan murtadin
kocar-kacir dan mereka lari tunggang langgang. Akan tetapi, Khalid bin Walid
beserta pasukannya berhasil mengejar mereka hingga terlaksanalah apa yang menjadi
perintah Khalifah Abu Bakr radhiallahu 'anhu.
Selanjutnya, Khalid bersama pasukannya mengarahkan langkah kaki menuju tempat Malik
bin Nuwairah, seseorang yang memprovokasi penduduk agar tidak membayarkan zakat ke
Madinah. Setelah berhasil membunuh Malik bin Nuwairah, Khalid bin Walid memperistri
jandanya. Hal inilah yang sempat membuat Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu sedikit
berang melihat ulah Khalid bin Walid, sehingga ia meminta kepada Abu Bakr
radhiallahu 'anhu menolaknya, "Demi Allah, aku sekali-kali tidak akan menyarungkan
pedang yang Allah subhanahu wata'ala telah menghunuskannya untuk memerangi kaum
musyrikin.
Semoga sepenggal kisah sahabat Khalid bin Walid ini bermanfaat bagi kita semua.
0 komentar:
Post a Comment