Tuesday, May 03, 2016

Kedokteran Islam di Era Khilafah (Bagian 2)

Tokoh kedokteran lainnya adalah al-Zahrawi (930-1013 M) atau dikenal di Barat sebagai Abulcasis. Dia adalah ahli bedah terkemuka di Arab. Al-Zahrawi menempuh pendidikan di Universitas Cordoba. Dia menjadi dokter istana pada masa khalifah Abdul Rahman III. Sebagian besar hidupnya didedikasikan untuk menulis buku-buku kedokteran dan khususnya masalah bedah.

Salah satu dari empat buku kedokteran yang ditulisnya berjudul "Al - Tastif Liman Ajiz'an al - Ta'lif" - Ensiklopedia ilmu bedah terbaik pada masa pertengahan. Buku ini digunakan di Eropa hingga abad ke-17. Al - Zahrawi menerapkan Cautery untuk mengendalikan pendarahan. Dia juga menggunakan alkohol dan lilin untuk menghentikan pendarahan dari tengkorar selama membedah tengkorak. Al - Zahrawi juga menulis buku tentang operasi gigi.

Dokter Muslim yang juga sangat termasyhur adalah Ibnu Sina atau lebih dikenal dengan Avicenna (980 - 1037). Salah satu kitab kedokteran fenomenal yang berhasil ditulisnya adalah Al - Qanon fii Al - Tibb atau Canon of Medicine. Kitab ini menjadi semacam ensiklopedia kesehatan dan kedokteran yang berisi satu juta kata. Hingga abad ke- 17, kitab itu masih menjadi referensi sekolah kedokteran di Eropa.

Tokoh kedokteran era keemasan Islam adalah Ibnu Rushd atau Averroes (1126 - 1198). Dokter kelahiran Granada, Spanyol itu sangat di kagumi sarjana di Eropa. Kontribusinya dalam dunia kedokteran tercantum dalam karyanya  berjudul "Al - Kuliyyat fii Al - Tibb" (Colliyet). Buku ini berisi rangkuman ilmu kedokteran. Buku kedokteran lainnya berjudul "Al - Taisir" mengupas praktik-praktik kedokteran.

Nama dokter Muslim lainnya yang termasyhur adalah Ibnu Al- Nafis (1208 - 1288 M). Ia terlahir di awal era meredupnya perkembangan kedokteran Islam. Ibnu Al - Nafis sempat menajdi kepala RS AL-Mansuri di Kairo. Sejumlah buku kedokteran ditulisnya, salah satunya yang terkenal adalah " Mujaz al-Qanun". Buku itu berisikritik dan penambahan atas kitab yang ditulis Ibnu Sina.

Beberapa nama dokter Muslim terkemuka yang juga mengembangkan Ilmu kedokteran antara lain; Ibnu Wafis al-Lakhm, seorang dokter yang terkemuka di Spanyol. Ibnu Tufails tabib yang hidup sekitar tahun 1100 - 1185 M. dan al- Ghafiqi, seorang tabib yang mengoleksi tumbuh-tumbuhan dari spanyol dan Afrika.

Setelah abad ke-13 M, ilmu kedokteran yang dikembangkan sarjana-sarjana Islam mengalami stagnasi. Perlahan kemudian surut dan mengalami kemunduran, seiring runtuhnya era kejayaan Islam di abad pertengahan.

Jejak Medis, Warisan RS Al-Nuri

Pada Era keemasan Islam, Ibu kota pemerintahan selalu berubah dari dinasti ke dinasti. Di setiap ibu kota pemerintahan, pastilah berdiri Rumah Sakit yang besar. Selainberfungsi sebagai tempat merawat orang-orang yang sakit,  RS juga menjadi tempat bagi para dokter Muslim mengembangkan Ilmu Medisnya. Konsep RS yang dikembangkan umat Islam pada era keemasan juga memberi banyak pengaruh.

Rs terkemuka pertama dibangun umat Islam berada di Damaskus pada masa pemerintahan khalifah Al-Walid dari Daulah Bani Umayyah pada 706 M. Namun, rumah sakit terpenting yang berada di pusat kekuasaan Daulah Bani Umayyah bernama Al-Nuri. Rumah sakit itu berdiri pada 1156, setelah era kepemimpinan khalifah Nur ad-Din Zinki pada 1156.

Pada masa itu, RS al-Nuri sudah menerapkan rekam medis (medical record). Inilah RS pertama dalam sejarah yang menggunakan rekam medis. Sekolah kedokteran Al-Nuri juga telah meluluskan sederet dokter terkemuka, salah satunya adalah Ibnu Al -Nafis -ilmuan yang menemukan sirkulasi paru-paru. Rs ini melayani masyarakat selama tujuh abad, dan bagiannya hingga kini masih ada.

RS terpenting lainnya yang dibangun umat Islam berada di Baghdad. Ketika khalifah harun Ar-Rasyid berkuasa, dia memerintahkan cucu Ibnu Bahtidhu, yang juga dokter istana bernama Jibril untuk membangun RS di Baghdad. Rs ini berkembang menjadi sebuah pusat kesehatan yang sangat penting. Salah satu pemimpinnya adalah Al-Razi, ahli penyakit dalam termasyhur.

RS terkemuka lainnya di Baghdad adalah al-Adudi yang dibangun pada 981 M, setelah khalifah Adud al-Daulah. Bangunan RS tersebut merupakan bangunan termegah di baghdad sebelum era modern. Rs tersebut dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang paling lengkap dan terkemuka pada masanya. RS ituhancur lebur ketika bangsa Mongol yang dipimpin hulagu khan menyerang baghdad pada 1258 M.

Ilmu keddokteran islam juga berkembang di Mesir. Pada 872 M, Ahmed Ibnu Tulun membangun RS Al-Fusta di kota Fustat, sekarang Kairo. Pada 1284 M, khalifah al-Masur Qalawun juga membangun Rs terkemuka bernama al-Mansuri. DI Tunisia, pada 830 M, Pangeran Ziyada Allah I membangun RS al-Qayrawan di wilayah kota al-Dimnah. RS ini sudah menerpakan pemisahan antara ruang tunggu pungunjung dan pasien.

Di Maroko, pada 1190, khalifh al-Mansur Ya'qub Ibnu Yusuf, membangun RS Marakesh. Itu adalah RS terbesar dan terindah karena dihiasi taman yang dipenuhi dengan bunga dan pohon buah-buahan. Ilmu medis juga berkembang pesat di Spanyol. Pada tahun 1366 M, Pangeran Muhammad Ibnu Yusuf Ibnu Nasr, membangun RS Granada di kota Granada.

Kontribusi dokter Muslim abad pertengahan.
Bakteriologi
Ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi banteri. Dokter Muslim yang banyak memberi perhatian pada bidang ini adalah Al-razi serta Ibnu Sina.
Anesthesia
Suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Ibnu Sina tokoh yang memulai mengulirkan ide menggunakan anastesi oral. Ia mengakui opium sebagai peredam rasa sakit yang sangat manjur.
Surgery
Bedah atau pembedahan adalaha spesialisasi dalam kedokteran yang mnegobati penyakit atau luka dengan operasi manual dan instrumen. Dokter Islam yang berperan dalam bedah adalah al-Razi, Abu al-Qasim Khalaf Ibnu Abbas Al-Zahrawi.
Opthamology
Cabang kedokteran yang berhubungan dengan penyakit dan bedah saraf mata, otak serta pendengaran. Dokter muslim yang banyak memberi kontribusi pada Ophtamology adalah Ibnu al-haitham (965 - 1039 M). Selain itu, Ammar bin Ali dari Mosul juga ikut mencurahkan kontribusinya.
Psikoterapi
Serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Dikter Muslim yang menerapkan psikoterapi adalah Al-Razi serta Ibnu Sina.

Silahkan baca juga bagian pertamanya
Dikutip dari buku Khazanah

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.

Facebook